Saturday 30 August 2014

MAKALAH SISTEM GLOBAL

BAB
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.
Strategi dunia global membatasi kendali di bawah perusahaan induknya. Produk untuk seluruh pasaran dunia globalnya dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya. Aliran produk dan informasi di antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu arah menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi induk dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.



BAB II
PEMBAHASAN
MENGELOLA SISTEM GLOBAL
A.          Mengembangkan Arsitektur Sistem Informasi Internasional
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System Architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
1.                  Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons perusahaan dan yang mempengaruhi arah gerak perusahaan. Penggerak bisnis global dapat dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
a.       Faktor budaya umum
-   Teknologi transportasi dan komunikasi global
-   Perkembangan dari budaya global
-   Munculnya norma sosial global
-   Stabilitas politik
-   Dasar ilmu pengetahuan global
b.      Faktor bisnis khusus
-   Pasar global
-   Produksi dan operasi global
-   Koordinasi global
-   Tenaga kerja global
-   Skala ekonomi global

Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global : :
a.       Tantangan Umum
-   Partikularisme budaya: Regionalisme, nasionalisme, perbedaan budaya
-   Ekspektasi sosial: Ekspektasi merek, jam kerja.
-   Undang-undang politik: Peraturan mengenai data lintas batas dan privasi, peraturan komersial.
b.      Tantangan Khusus
-   Standar: Pertukaran data elektronik (EDI), e-mail, standar telekomunikasi yang berbeda.
-   Reliabilitas: Jaringan telepon tidak semuanya dapat diandalkan.
-   Kecepatan: Kecepatan transfer data, banyak yang lebih lambat dari Amerika Serikat.
-   Personel: Langkanya konsultan yang memiliki keahlian.

2.      Strategi Global Perusahaan
4 strategi global utama menjadi basis struktur organisasional perusahaan global, yaitu :
·         Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
Strategi ini dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut. Produksi, keuangan/akuntansi, penjualan/pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan internasional terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak perusahaan, tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan strategi pemasaran di negara asal.

·         Strategi multinasional (multinational)
Strategi ini memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar negara asal sementara melakukan desentralisxasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran kepada unit-unit di negara-negara lain. Produk dan layanan penjualan di berbagai negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat.

·         Pewaralaba (franchiser)
Pewaralaba merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama. Di satu sisi, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya di negara asal, tetapi untuk alasan-alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran dan sumber daya manusianya.

·        Strategi Lintas Negara (transnational)
Dalam strategi ini, hamper semua aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari perspektif global tanpa memandang batas-batas nasional, mengoptimalkan sumber dari pasokan dan permintaan di manapun keduanya muncul, dan memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetitif local.

B.           Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
1.            Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
2.            Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
3.            Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
4.            Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
5.            Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.

C.          Mengelola Pengembangan Peranti Lunak Global
Berikut merupakan komponen biaya utama dari pengembangan peranti lunak di luar negeri :
a.                   Biaya kontrak. Sebagian besar biaya ini untuk tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek—programer, insinyur peranti lunak, analis sistem, spesialis jaringan, manajer tim proyek.
b.                  Biaya Pemilihan vendor.
c.                   Biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan.
d.                  Biaya tenaga kerja domestik.
e.                   Biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak.

1. Pertumbuhan Sistem Informasi Internasional
Munculnya sistem perekonomian global yang dipicu oleh jaringan dan system informasi yang canggih. Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan nasional, industri nasional, dan perekonomian nasionalyang dikendalikan oleh para politikus setempat. Banyak perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki jaringan yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintas batas antarnegara. Pertumbuhan  perdagangan internasional telah mengubah perekonomian lokal diseluruh dunia dengan begitu hebatnya.

D.          Mengembangkan arsitektur system informasi internasional
            Arsitektur system informasi internasional terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
            Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan pasar secara keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi global. Penggerak bisnis adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan dan yang memengaruhi arah gerak perusahaan. Setelah mengaji lingkungan global, selanjutnya memikirkan strategi perusahaan untuk berkompetensi dalam lingkungan tersebut. Bagaimana perusahaan akan meresponya, dapat mengabaikan pasar global dan berfokus pada kompetensi domestik saja, menjual keseluruh dunia dari pusat domestik, atau mengatur produksi dan distribusi diseluruh dunia. 
            Setelah mengembangkan strategi perusahaan, sekarang saatnya untuk memikirkan bagaimana menyusun struktur organisasi sehingga strategi tersebut dapat dicapai. Bagaimana melakukan pembagian tenaga kerja dalam sebuah lingkungan global ? dimana fungsi produksi, administrasi, akuntansi, pemasaran, dan sumber daya manusia akan ditempatkan ? siapa yang akan menagani fungsi – fungsi system ?
            Berikutnya memikirkan isu – isu manajemen dalam menerapkan strategi dan membuat rancangan organisasi menjadi dapat direalisasikan. Kunci utamanya adalah rancangan prosedur bisnis. Bagaimana menemukan dan mengelola kebutuhan pengguna?  Bagaimana memperkenalkan perubahan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dunia internasional ? bagaimana melakukan rekayasa ulang pada skala global, dan bagaimana mengoordinasikan pengembangan system ?
            Isu terakhir yang perlu diperhatikan adalah platform teknologi. Meskipun teknologi yang berubah adalah faktor penggerak yang penting kearah pasar global. Perlu memiliki strategi dan struktur perusahaan terlebih dahulu sebelum dapat memilih teknologi yang tepat secara rasional.

E.           Lingkungan global : penggerak dan tantangan bisnis
            Penggerak bisnis global dapat dibagi ke dalam 2 kelompok : factor budaya umum dan factor bisnis khusus. Beberapa factor budaya umum yang mudah dikenali telah menggerakkan internasionalisasi sejak perang dunia ke 2. Teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah menciptakan desa global dimana komunikasi ( dengan telpon, TV, radio atau jaringan computer ) diseluruh dunia tidak lagi sulit dan tidak lebih mahal dari pada komunikasi secara langsung.
            Kebudayaan global yang dibentuk oleh TV, internet, dan media global lainnya seperti flim yang saat ini membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi – ekspektasi yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik.
            Perkembangan dasar ilmu pengetahuan global. Pada akhir perang dunia 2, pengetahuan, pendidikan, sains, dan keahlian industry sangat terkonsentralisasi di amerika serikat, eropa barat, dan jepang. Sementara sisanya sering disebut dunia ketiga. Tapi sekarang amerika latin, cina, india, asia tenggara, dan eropa timur telah mengembangkan pusat – pusat pendidikan, industry, dan penelitian yang sangat baik, sehingga membuat dasar ilmu pengetahuan senakin tersebar secara luas dan demokratis.
            Faktor – factor budaya umum ini menyebabkan internasionaisasi dalam beberapa factor globalisasi bisnis khusus yang memengaruhi hampir seluruh penindustrian. Perkembangan teknologi komunikasi yang canggih dan kemunculan budaya dunia menciptakan kondisi untukpasar global. Konsumen global tertarik untuk mengonsumsi produk – produk yang mirip yang telah diterima dari sisi budaya. Untuk merespon permintaan ini, produksi dan operasi globaltelah bermunculan dengan koordinasi online yang presisi antara fasilitas produksi ditempat terpencil  dan kantor pusat yang berjarak ribuan mil.
            Pasar global yang baru dan tekanan terhadap produksi dan operasi global telah menghasilkan kemampuan baru untuk koordinasi global dari semua factor produksi. Tidak hanya produksi, tetapi juga akuntansi, pemasaran, dan penjualan, SDM, dan pengembangan system ( semua fungsi bisnis yang utama ) dapat dikoordinasikan pada skala global.
            Pasar produksi , dan administrasi global menciptakan kondisi untuk skala ekonomi global yang berkesinambungan dan sangat kuat. Produksi digerakkan oleh permintaan global dapat dipusatkan ditempat – tempat yang mampu melaksanakannya dengan paling baik, sumber – sumber daya tetap dapat dialokasikan untuk produksi berskala besar, dan produksi yang dilaksanakan di pabrik – pabrik besar dapat dujadwalakan secara lebih efesien dan diestimasi dengan lebih presisi.
   
F.           Penggerak bisnis global
1.      Tantangan dan rintangan bagi system bisnis global
a.      Tantangan budaya
·         Perbedaan bahasa
·         Ketertarikan budaya
·         Agama
·         Kebiasaan
·         Perilaku sosial
·         Filosofi politik


b.      Tantangan politik
·         Perbedaan peraturan tentang transfer data lintas negara
·         Peraturan perpajakan, larangan impor hardware dan software
c.       Tantangan ekonomi
·         Masih sulitnya berkomunikasi secara real time di seluruh zona waktu dunia
·         Sulit mendapatkan layanan telepon dan    telekomunikasi yang berkualitas bagus di seluruh dunia
·         Perbedaan biaya hidup dan biaya tenaga kerja

2.   Mengelola Sistem Informasi Internasional
a. Strategi  Global dan organisasi Bisnis
              Empat strategi global utama menjadi basis struktur organisasional perusahaan global, yaitu eksportir domestic, multinasional, pewaralaba, dan lintas Negara.
            Strategi eksportir domestik dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan dinegara asal perusahaan tersebut. Hampir semua perusahaan internasional dimulai dengan cara ini, kemudian beberapa berubah ke bentuk lainnya. Produksi, keuangan/ akuntansi, penjualan/ pemasaran, SDM, dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya dinegara asal. Penjualan internasional terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak perusahaan, tapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan strategi pemasaran dinegara asal.
            Strategi multinasional memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian diluar Negara asal sementara melakukan desentralisasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran kepada unit – unit di Negara – Negara lain. Produk dan layanan penjualan diberbagai Negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat. Organisasi menjadi suatu kumpulan dari fasilitas produksi dan pemasaran dinegara – Negara jauh. Banyak perusahaan layanan keuangan dan juga perusahaan manufaktur besar.
            Pewaralaba merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama. Disatu sisi, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan di produksi pertama kalinya dinegara asal, tetapi untuk alas an – alas an khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran, dan sumber daya manusianya.
            Perusahaan lintas Negara tidak memiliki Negara asal dan benar – benar diatur secara global dan akan menjadi bagian yang besar dari bisnis internasional dimasa yang akan datang. Perusahaan lintas  Negara tidak memiliki kator pusat tunggal, tetapi memiliki banyak kantor pusat dan mungkin juga sebuah kantor pusat dunia. Dalam strategi lintas Negara, hampir semua aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari persepektif global tanpa memandang batas – batas nasional, mengoptimalkan sumber dari pasokan dan permintaan diamana pun keduanya mereka muncul memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetithif lokal.

b. Faktor pendorong aplikasi bisnis global
  • Pelanggan global: TI global dapat membantu menyediakan layanan cepat dan nyaman kepada orang-orang atau perusahaan yang bepergian kemana saja dengan operasi global.
  • Produk global: produk sama diseluruh dunia atau dirakit oleh anak perusahaan di seluruh dunia. TI global dapat membantu mengelola pemasaran dan pengendalian kualitas di seluruh dunia
ü  Operasi global: bagian-bagian dari proses produksi atau perakitan ditugaskan ke anak perusahaan berdasarkan pada perubahan ekonomi atau kondisi lainnya
ü  Sumber daya global: penggunaan dan biaya dari perlengkapan, fasilitas, dan orang-orang di seluruh dunia dibagi bersama anak-anak perusahaan dari sebuah perusahaan global. TI global dapat menelusuri sumber daya yang dibagi semacam itu
ü  Kerjasama global: pengetahuan dan keahlian para mitra kerja dalam perusahaan global dapat dengan cepat diakses, dibagi dan diatur untuk mendukung usaha perorangan atau kelompok. Hanya Ti global yang dapat membantu kerjasama tersebut.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System Architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
3.                  Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
4.      Strategi Global Perusahaan
·         Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
·         Strategi multinasional (multinational)
·         Pewaralaba (franchiser)
·        Strategi Lintas Negara (transnational)
G.          Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
6.            Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
7.            Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
8.            Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
9.            Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
10.        Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan pasar secara keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi global. 



DAFTAR PUSTAKA
J. McGregor and S. Ham, “Managing the Global Workforce”, BusinessWeek, January 28, 2008, pp 34-51.
Gaol, Chr. Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi.
P. F Drucker, “The Global Economy and the National State, September- October, 1997, pp. 159-171
J. Katz, “World of Difference” IW, December, 2007, pp. 39-41.


H-�@< o آZ @U >

Pemberi Kuasa

(.......................) 
Penerima kuasa
                           
(. . . . . . . . . . . . .)


( . . . . . . . . .. . . . .)



SURAT KUASA  (Terbanding)

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            N a m a           :
            Pekerjaan       :  
            Alamat            :                 ; selanjutnya sebagai Pemberi Kuasa.
Dalam hal ini memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya tersebut di bawah ini, menerangkan dengan ini memberikan kuasa kepada :


Advokat, pengacara dan Penasehat hukum pada Kantor Pengacara ......., beralamat di ...... yang  baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk selanjutnya sebagai Penerima Kuasa.

KHUSUS :
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku Terbanding, mewakili, mengajukan dan menanda-tangani memori banding di Pengadilan Tinggi………………………………atas Putusan Pengadilan Negri No………/Pdt.G/2000/…………tertanggal…………lawan……………………………………selaku Pembanding.

Penerima Kuasa diberi hak untuk menghadap di muka Pengadilan Negeri serta Badan-badan Kehakiman lain, Pejabat-pejabat sipil yang berkaitan dengan perkara tersebut, mengajukan permohonan yang perlu, mengajukan danmenanda tangani gugatan, Replik, Kesimpulan,perdamaian/dading, mengajukan dan menerima Jawaban, Duplik, saksi-saksi dan bukti-bukti, mendengarkan putusan, mencabut perkara dari rol menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi, menerima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan pemberi kuasa, mengajukan banding, kasasi, minta eksekusi, membalas segala perlawanan, mengadakan dan pada umumnya membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima kuasa.

Surat kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan haksubstitusi,hak rekopensi serta secara tegas dengan hak retensi dan seterusnya menurut hukum seperti yang dimaksudkan dalam pasal 1812 KUHPerdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam undang-undang.


                                                            Jakarta,
             

    Pemberi Kuasa



(.......................) 
Penerima kuasa

                      
(. . . . . . . . . . . . .)
(..... . . . .. . . . .)                                            

SURAT KUASA  (Kasasi)

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            N a m a           :
            Pekerjaan       :  
            Alamat            :                 ; selanjutnya sebagai Pemberi Kuasa.
Dalam hal ini memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya tersebut di bawah ini, menerangkan dengan ini memberikan kuasa kepada :


Advokat, pengacara dan Penasehat hukum pada Kantor Pengacara ......., beralamat di ...... yang  baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk selanjutnya sebagai Penerima Kuasa.

KHUSUS :
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku Pemohon Kasasi, mewakili, mengajukan dan menanda-tangani kasasi di Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Tinggi……………… No………/Pdt/2000/…………tertanggal…………lawan………………………………………selakuTermohon Kasasi.

Penerima Kuasa diberi hak untuk menghadap di muka Pengadilan Negeri serta Badan-badan Kehakiman lain, Pejabat-pejabat sipil yang berkaitan dengan perkara tersebut, mengajukan permohonan yang perlu, mengajukan danmenanda tangani gugatan, Replik, Kesimpulan,perdamaian/dading, mengajukan dan menerima Jawaban, Duplik, saksi-saksi dan bukti-bukti, mendengarkan putusan, mencabut perkara dari rol menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi, menerima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan pemberi kuasa, mengajukan banding, kasasi, minta eksekusi, membalas segala perlawanan, mengadakan dan pada umumnya membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima kuasa.

Surat kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan haksubstitusi,hak rekopensi serta secara tegas dengan hak retensi dan seterusnya menurut hukum seperti yang dimaksudkan dalam pasal 1812 KUHPerdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam undang-undang.


                                                            Jakarta,

                          
    Pemberi Kuasa


(.......................) 
Penerima kuasa

                            
(. . . . . . . . . . . . .)

( . . . . . . . . .. . . . .)     


SURAT KUASA  ( Termohon Kasasi)

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            N a m a           :
            Pekerjaan       :  
            Alamat            :                 ; selanjutnya sebagai Pemberi Kuasa.
Dalam hal ini memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya tersebut di bawah ini, menerangkan dengan ini memberikan kuasa kepada :

Advokat, pengacara dan Penasehat hukum pada Kantor Pengacara ......., beralamat di ...... yang  baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk selanjutnya sebagai Penerima Kuasa.

KHUSUS
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku Termohon Kasasi, mewakili, mengajukan dan menanda-tangani memori kasasi kasasi di Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Tinggi………………No………/Pdt/2000/…………tertanggal…………lawan………………………………………selaku Pemohon Kasasi.

Penerima Kuasa diberi hak untuk menghadap di muka Pengadilan Negeri serta Badan-badan Kehakiman lain, Pejabat-pejabat sipil yang berkaitan dengan perkara tersebut, mengajukan permohonan yang perlu, mengajukan danmenanda tangani gugatan, Replik, Kesimpulan,perdamaian/dading, mengajukan dan menerima Jawaban, Duplik, saksi-saksi dan bukti-bukti, mendengarkan putusan, mencabut perkara dari rol menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi, menerima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan pemberi kuasa, mengajukan banding, kasasi, minta eksekusi, membalas segala perlawanan, mengadakan dan pada umumnya membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima kuasa.

Surat kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan haksubstitusi,hak rekopensi serta secara tegas dengan hak retensi dan seterusnya menurut hukum seperti yang dimaksudkan dalam pasal 1812 KUHPerdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam undang-undang.


                                                            Jakarta,
        
    Pemberi Kuasa



(.......................) 
Penerima kuasa


                                 
(. . . . . . . . . . . . .)

( . . . . . . . . .. . . . .)                          

        

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada makalah ini kami simpulkan beberapa pokok inti dari pembahasan makalah ini
      Gugatan pada prinsipnya didefinisikan merupakan tuntutan hukum guna pemenuhan hak dan kewajiban tertentu, yang diajukan oleh seseorang atau lebih (sebagai Penggugat) terhadap seseorang/suatu badan hukum atau lebih (sebagai Tergugat).
      Gugatan dapat diajukan, baik itu secara secara lisan (Pasal 120 HIR) ataupun tertulis (Pasal 118 HIR)oleh seseorang atau pihak yang dirugikan.
      Dalam sistim HIR/RBg beracara di muka pengadilan dapat diwakilkan kepada kuasa hukum dengan syarat dengan surat kuasa Khusus
      Menurut UU No 18 Tahun 2003 tentang advokat , kuasa hukum itu diberikan kepada advokat.
      Advokat adalah orang yang mewakili kliennya untuk melakukan tindakan hukum berdasarkan surat kuasa yang diberikan untuk pembelaan atau penuntutan pada acara persidangan di pengadilan atau beracara di pengadilan.
Macam-macam surat kuasa :
      Surat kuasa umum :surat yang menerangkan bahwa pemberian kuasa tersebut hanya untuk hal-hal yang bersifat umum saja, artinya untuk segala hal atau segala perbuatan dengan titik berat pengurusan.
      Surat kuasa khusus: kuasa yang menerangkan bahwa pemberian kuasa hanya berlaku untuk hal-hal tertentu saja.
        Dalam beracara perdata digunakan surat kuasa khusus.
Dengan pembuatan makalah ini kami menjadi lebih mengetahui bagaimana beracara dalam hukum perdata, dalam bab gugatan ini kami juga mendapatkan tentang tata cara pembuatan surat kuasa yang baik dan benar.
Terimakasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah kami sampai akhirnya makalah ini selesai, dan harapan kami semoga makalah ini bermanfaat untuk kami dan orang lain



DAFTAR PUSTAKA

Harahap,Krisna Hukum Acara Perdata : Class Action, Arbitase & Alternatif serta Mediasi. Bandung : Grafitri, 2007
Moh.Taufik Makarao Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata. Jakarta : Rineka Cipta, 2009.
Gultom R Elfrida Praktik Hukum Acara Perdata. Jakarta : Literata, 2010


No comments:

Post a Comment